Tempat Kulineran “Tansu Kemayoran” Yang Sederhana Namun Tak Lekang Oleh Waktu
- IdeNews | Enal Mappirewa -
- Minggu, 05 Februari 2023

Suasana sore saat pencinta kuliner tradisional sedang antri memesan Ketan Susu atau Tansu Kemayoran dengan menu cemilan lainnya.(poto:Nale/doc.idenews)
Jakarta,IdeNews.id – Bagi warga DKI Jakarta mendengar nama tempat kulineran yang bernama Ketan Susu Kemayoran atau yang lebih terkenal dengan “Tansu Kemayoran” pasti sudah tidak asing lagi. Ketan Susu adalah sebuah usaha makanan tradisional yang berlokasi di jl. Garuda , Kemayoran Jakarta Pusat.
Bagi pencinta kuliner yang sudah sering mengunjungi tempat ini, pasti sudah terbayang bagaimna tempatnya yang begitu sederhana, mulai dari tempat duduknya yang masih menggunakan bangku kayu panjang, meja kayu (panjang) dan tempatnya tidak lebih luas dari satu kamar rumah yaitu 3 x 5 meter.
Peralatan dapur pun masih menggunakan alat-alat masak yang sangat sederhana bahkan terbilang “jadul” jika dibandingkan dengan peralatan-peralatan rumah tangga saat ini. Misalnya untuk memasak ketan itu masih menggunakan kayu bakar, termasuk saat menggoreng menu makanan cemilan itupun masih menggunakan kayu bakar.
Pengunjung dan langganan setia Tansu Kemayoran sudah pasti paham bagaimana proses pengolahan makanan dari awal sampai matang, sebab saat anda berada ditempat tersebut, anda secara langsung bisa menyaksikan olahan mulai dari mencuci beras ketan, memproses hingga pemasakan, selain itu proses pengupasan pisang, proses pemotongan tempe hingga pemberian bumbu sebelum di goreng bisa langsung disaksikan oleh pengunjung. Karena tidak ada sekat kaca ataupun partisi yang membatasi pandangan ke arah dapur.
Terlihat kesederhanaan tempat kedai Ketan Susu Kemayoran Jakarta Pusat, menampilkan gaya jajanan tradisional tanpa polesan arsitek dengan tema minimalis namun menjadi tempat kulineran pavorit warga Jakarta yang jenuh dengan hiruk pikuk ibu kota dengan gaya hedonnya. (poto :Nale/doc.idenews)
Hal lain yang paling unik adalah tempat ketan yang sudah matang itu disimpan dalam sebuah anyaman daun lontar berbentuk bakul, tempat gorengan-gorengan hanya terbuat dari kayu papan berntuk kotak, serta alas makan menggunakan piring plastik, sendok besi ukuran kecil dan tempat teh poci menggunakan kendi kecil dari tanah liat.
Mungkin yang pertama datang atau berkunjung ke Tansu Kemayoran, agak sedikit kaget karena akan menemukan satu tempat makanan yang tidak biasa dan kemungkinan kalau mau beli di pasar tradisional ataupun di pasar swalayan tidak akan ditemukan yaitu sebuah wadah yang dijadikan tempat menyimpan parutan kelapa dan gula pasir yang terbuat dari potongan pipa plastik ukuran besar.
Pasti dibenak para pencinta kuliner yang baru berkunjung akan bertanya-tanyak kok bisa, nah itulah yang paling unik dan menjadi daya tarik tersendiri akan tempat legend satu ini.
Tempat tongkrongan yang satu ini tidak memanjakan anda dengan fasilitas mewah karena tempatnya tidak disiapkan kipas angin atu AC, lantai bukan dari kramik mengkilap tapi lantai/tanah biasa, jika pengunjung lagi ramai bisa jadi anda makan menikmati pulennya Tansu Kemayoran sambil berdiri, kalaupun duduk kemungkinan akan berhimpit-himpitan dibangku kayu panjang.
Jangan kaget ya para pecinta Kuliner, jika anda menengok ke arah dapur, maka mata anda akan melihat tumpukan karung beras ketan sebagai stok, deretan tempe batangan dan juga pisang lebih dari satu tandang yang tergantung di dinding.
Bahkan kalau musim hujan penikmat kuliner jadul ini mungkin agak sedikit terkena percikan atau kata orang terkena tampias air hujan karena tempatnya yang tidak begitu luas dan berada diantara gang kecil.
Tampak para pencinta kuliner alias jajanan tradisional ini sedang mengantri untuk memesan menu Ketan Susu. (poto: Nale/Doc.idenews)
Namun semua pelanggan atau pengunjung yang sudah tau tempat ini pasti tidak akan mempermasalahkannya, justru hal inilah yang manjadi daya tarik sendiri. Hal yang mungkin sangat jarang kita temukan lagi di ibu kota Jakarta. Sebuah tempat yang mengingatkan kita pada masa-masa era 80-90an dimana semua serba sederhana dan belum tersentuh polesan tempat makan kekinian dengan desain-desain minimalis dan indah.
Saking terkenalnya tempat ini, kalangan bahwa sampai kalangan elit atau orang kaya sekalipun mengunjungi tempat ini. Selain itu Tansu Kemayoran juga sudah banyak diliput oleh media baik YouTuber, media maenstream ataupun media online.
Sejarah Singkat Berdirinya Usaha Keluarga Turun Temurun “Tansu Kemayoran”
Warung atau kedai tradisional Indonesia Ketan Susu Kemayoran ini sudah berdiri sejak tahun 1958 yang dirintis oleh Haji Sukrad. Artinya usia kuliner turun temurun ini telah berumur 65 tahun sejak Indonesia merdeka, sebuah masa yang cukup panjang telah dilalui usaha kuliner tradisional ini.
Sebelum terkenal menjadi Ketan Susu Kemayoran atau Tansu Kemayoran, dulu kedai ini dikenal dengan nama Ketan Kobok karena penyajiannya ketan sambil diberi kebokan. Namun seiring jalannya waktu kini masyarakat lebih mengenalnya dengan Tansu Kemayoran.
Saat wartawan media idenews berkunjung ke kedai Tansu Kemayoran untuk menikmati gurih dan pulennya sajian ketan susu dengan tempe goreng sebagai lauknya atau cemilannya, tim media idenews juga menyempatkan mewawancarai salah satu keluarga atau cucu dari Haji Sukrad yaitu Bapak Syukur. Wawancara tersebut berlangsung diselah-selah gang dibangku panjang dengan sedikit gerimis, Syukur menceritakan bahwa ini adalah merupakan usaha keluarga turun temurun dan sekarang sudah dikelola oleh generasi ketiga Keluarga Haji Sukrad.
“Ini generasi yang ketiga dari pemilik pertama yang bernama Bapak Haji Sukrad,” ucap Syukur.(26/1/2023)
Menurut Syukur saat pandemi tetap buka 24 jam tapi memang sedikit ada pembatasan dikarenakan aturan pemerintah yang tidak boleh adanya kerumunan dan sebagian ada pelanggan yang take away namun pasca pencabutan PPKM, Ketan Susu Kemayaran kini kembali buka normal seperti biasa. Artinya pengunjung bisa datang kapan aja, dan memang kedai ini sangat ramai dikunjungi saat jam pulang kerja hingga dini hari.
Bagi warga Jakarta yang waktunya kerja lebih banyak di waktu malam pasti sebagian waktunya disempatkan ke Tansu Kemayoran untuk menikmati sajian ketan susu, tempe, pisang goreng, singkong goreng dengan teh poci yang bisa menghangatkan badan dari angin malam.
Dari sekian banyak karyawan yang bekerja, Syukur mengatakan bahwa itu tidak ada orang lain tetapi masih keluarga-kerabat semua ada cucu-cucu dan ponakan keturunan dari Haji Sukrad.
“Masih saudara semua sih, cucu-cucu, ponakan. Ini ada 10 orang tiap hari, shift-shift pan siang 3, malam 7,” ucap Syukur.
Ia menjelaskan kalau siang itu jumlah Shift itu tiga orang karena tidak terlalu ramai, saat sore menjelang malam hingga dini hari baru kemudian 7 orang yang shift malam karena jam paling ramai pengungjung dari berbagai kalangan.
Terkait dengan menu, Syukur menjelaskan bahwa kalau siang menunya ada pisang goreng, singkong, tempe dan ketan dengan toping susu atau kelapa parut atau dua-duanya. Dalam sehari bisa menghabiskan beras ketan dua karung atau diatas 50 kilo gram (tidak tentu), tempe bisa menghabiskan 100 bal/batang tempe dan 2 tandang pisang.
“Gak tentu, namanya orang jualan, ya paling 100 tempe mah, pisang ya paling 2 tandang,” pungkas Syurur mengakhiri wawancara dengan tim media indenews.
Soal harga, anda tidak perlu risau dan gundah gulana, karena harga menu makanan dan cemilan yang ada di Ketan Susu Kemayoran sangat terjangkau semua kalangan. Dengan modal sepuluh ribu alias ceban anda sudah bisa menikmati ketan susu dengan tempe goreng atau yang lainnya. Apalagi pencinta kuliner membawa uang lima puluh ribu, pasti anda akan menikmati hidangan Tansu Kemayoran dengan porsi double.
Salah satu pencinta kuliner tradisional bernama Gina mengatakan bahwa ia sering datang ke Tansu Kemayoran, bahkan saat ada agenda yang melewati area kemayoran biasanya sekalian singgah mencicipi Ketan Susu dan menu lainnya.
"Saya sering banget ke Tansu Kemayoran, bisa dibilan dalam sebulan itu bisa dua kali main kesini, soalnya deket juga dari rumah dan ketan sama tempenya enak banget," ujar Gina kepada tim media idenews.(26/1/2023)
Nah ini dia menu andalan Ketan Susu Kemayoran alias Tansu Kemayoran, ada ketan, tempe goreng, pisang goreng dan singkong goreng. Yang pasti lidah anda akan dimanjakan dengan rasa ketan yang legit beserta gorengan yang renyah dan kriuk-kriuk yang bikin ketagihan dan membuat anda akan kembali lagi ke Tansu Kemayoran Jakarta Pusat. (poto:Nale/doc.idenews)
Karena harga per porsi untuk ketan susu saju cukup merogoh kocek lima ribu atau goceng saja, sementara tempe, pisang dan singkong goreng hanya seribu rupah per buah, dan untuk minuman panas/hangat satu kendi teh poci dibandrol dengan harga tujuh ribu rupiah dengan isi untuk tiga gelas teh, murah kan.
Apa Saja Menu Yang Disajikan di Kedai Tansu Kemayoran, Yuk Kita Intip..!
- Ketan
Inilah menu utama dari kedai Ketan Susu ataun Tansu Kemayoran ini, sebuah olahan makanan yang terbuat dari beras ketan putih yang dimasak dan di olah sedemikan rupa hingga menghasilkan ketan yang wangi, nikmat dan pulen hingga para pencinta kuliner Tansu bisa menghabiskan lebih dari satu piring.
Disajikan dengan piring plastik ukuran kecil denga ukuran satu sendok/centong nasi per porsi denga pilihan topping menggunakan susu kental manis dan parutan kelapa (sesuai dengan keinginan pengungjung.
- Tempe Goreng
Kedai Tansu Kemayoran ini menyediakan tempe goreng yang sangat gurih dan kriuk-kriuk saat kita makan. Seperti pada umumnya Tansu menggunakan tempe batang yang kemudian di iris-iris menjadi lempengan tempe, lalu dibaluri dengan bumbu khas racikan turun-temurun. Racikan bumbu tempe inilah yang membuat para pencinta kuliner seakan tak ingin berhenti menambah porsi tempe yang ia makan saking enak dan gurihnya tempe Tansu Kemayoran ini.
Jika anda ingin menikmati tempe goreng Tansu Kemayoran yang paling enak disantap yaitu saat masih hangat-hangat atau baru diturunkan dari wajan penggorengan, itu sangat lezat sekali, tapi meskipun tempenya sudah dingin tetap masih enak kok untuk dinikmati.
- Pisang Goreng
Bahan utamanya adalah menggunakan pisang Raja/pisang uli yang kemudian di taburi bumbu rahasia lalu digoreng seperti biasa, namun rasa dan tekstur dari pisang goreng khas Tansu Kemayoran ini bikin ketagihan. Biasanya menu ini paling banyak dihidangkan disiang hingga sore hari.
- Singkong Goreng
Bagi pencinta makanan dari umbi-umbian, anda bisa ke Tansu Kemayoran untuk menikmati gurih dan renyahnya singkong goreng racikan special dari keluarga pemilik Tansu Kemayoran. Yang pasti rasa dan tekstur saat anda menggoreng di rumah pasti beda dengan singkong koreng yan ada di kedai Ketan Susu Kemayoran.
- Teh Poci
Nah dari semua sajian menu di atas, tidak lengkap rasanya jika tidak memesan yang satu ini, teh poci namanya. Teh yang disajikan didalam kendi kecil yang berisi teh poci dengan seduhan air panas hingga mengeluarkan aroma wangi khas teh poci.
Teh poci paling digemari saat pengunjung atau pencinta kuliner datang di malam hari atau dini hari, karena dengan meminum teh poci, selain menyehatkan juga membuat badan jadi hangat dari tiupan angin malam Ibu Kota Jakarta.
Satu lagi yang pasti anda akan lihat di meja saat anda berkunjung ke Tansu Kemayoran yaitu cabe hijau yang disimpat di sebuah kebokan plastik. Anda yang pencinta makanan pedes mungkin tidak terlalu terasa ya jika memakan cabe ini, karena pedasnya tidak terlalu tapi ini menjadi ciri khas dan sensasi luar biasa saat makan ketan, tempe sembari menggigit cabe hijau, rasanya begitu nikmat.
Bagi anda yang baru pertama kali ingin mencoba legit dan nikmatnya menu Tansu Kemayoran, tim media idenews kasih gambaran bagaimana anda bisa tiba di kedai Tansu Kemayoran. Karena tempatnya yang sangat strategis dan berada pas disebelah Kantor Mapolres Jakarta Pusat, maka untuk menemukannya cukup mudah.
Jika anda menggunakan trasnportasi massal Trans dari arah timur Jakarta anda bisa mengambil jalur TransJakarta yang dari arah ITC Cempa Mas menuju arah Halte pasar senen, tapi sebelum sampai halte senen anda bisa turun sebelum playover lalu melanjutkan dengan angkot yang menuju pasar Jiung ke Jalan Garuda. Tapi mungkin anda juga bisa menggunakan Bus TransJakarta Reguler yang melewati pasar Jiung menuju Kemayoran Jakarta Pusat.
Kalau dari arah Selatan Jakarta anda, harus mengambil TransJakarta arah Harmoni kemudian pindah ke TransJakarta arah pasar senen atau naik Transjakarta yang melewati Kampung melayu, Salemba dan Pasar Senen sebagai Alternatif.
Untuk pengguna transportasi online atau mobil pribadi, silahkan gunakan Google Maps atau Waze, simpelkan dijamin tidak nyasar. Penasaran yuk coba luangkan waktu bersama keluarga, sahabat atau gebetan untuk nyobain Ketan Susu Kemayoran.
(Tim liputan media idenews/Nale)